Pendidikan adalah kunci untuk meraih perubahan, eskalator sosial ekonomi. dan resep untuk mendapatkan janji kemerdekaan. Karena itulah kemajuan suatu bangsa khususnya Indonesia bisa kita raih jika keterdidikan sudah menjadi kewajaran.Sistem pendidikan yang baik akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill serta pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Sayang sampai saat ini sistem pendidikan nasional masih dianggap belum mampu memenuhi harapan bersama. Sebaliknya pendidikan di luar negeri menjadi 'kiblat' para pelajar/mahasiswa yang ingin meraih kesuksesan. Lantas bagaimanakah penerapan sistem pendidikan di negara barat, eropa misalnya?
Sistem Pendidikan Di Jerman
Merunut dari sumber sebuah media,negeri Jerman yang memiliki luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali pulau Jawa) terkenal unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan iptek tersebut pastinya tidak lepas dari sistem pendidikan yang mantap. Beragam jenjang sekolah dan pelatihan dapat diakses oleh seluruh penduduk, lengkap dengan kurikulum dan tenaga pengajar berkualitas. Ratusan universitas dan sekolah tinggi di Jerman pun jadi incaran mahasiswa dari seluruh dunia karena mutunya. Apalagi, gelar dari institusi pendidikan di Jerman umumnya diakui secara internasional.
Lulusan luar negeri tentu adalah kebanggaan, karena tidak banyak orang Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan luar negeri. Tetapi, kebanggaan itu seyogyanya dibarengi dengan tekad dan semangat yang kuat untuk membangun pendidikan Indonesia yang setara dan sederajat dengan pendidikan di luar negeri. Tentu bukan tugas yang ringan dan bukan pula tugas perorangan akan tetapi bersama institusi dan lembaga pemerintah jika dilakukan secara serius, dilakukan secara terus menerus bukan tidak mungkin tujuan tersebut dapat dicapai.
Searah dengan pandangan tersebut, universitas/pendidikan tinggi di Indonesiapun telah banyak memberikan kesempatan dengan mengirimkan sumber daya pendidiknya untuk belajar dan meningkatkan keilmuan ke jenjang yang lebih tinggi di universitas/pendidikan tinggi di luar negeri.
Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK Unseod hari ini (26 /5, 2014) dalam moment tasyakuran memberikan apresiasi yang besar untuk Saudara Budi Aji, SKM, M.Sc yang telah menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Hidelberg Jerman dengan predikat magna cum loude atau secara harfiah “dengan pujian besar”, hingga berhak menyandang gelar Dr. Sc. Hum. Budi Aji, SKM, M.Sc
Pada kesempatan ini juga disampaikan saat ini masih ada 3 orang yang sedang menyelesaikan program S3 (di UGM, Australia dan di Inggris), selanjutnya akan segera menyusul 5 orang dosen berikutnya (masih dalam proses) dan satu diantaranya akan berangkat pada ahir semester ini.
Semoga pencapaian ini memberikan "sesuatu yang berbeda" bagi kampus. Menambah daya tawar kampus dan dengan "Nilai tambah" ini pula bisa memicu animo publik untuk studi di FKIK. Lebih luas lagi mampu menyemangati kita untuk berubah kearah yang lebih baik.
Category:
Recent comments